Tekung, FKIM - Tiga Pilar Desa Tukum Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur secara tegas mengajak seluruh warganya untuk bersatu dan berkomitmen menjaga situasi yang aman, damai, dan demokratis dalam Pemilihan Umum 2024.
"Ayo, semua warga Desa Tukum, mari bersama-sama kita jadikan TPS (Tempat Pemungutan Suara, red) sebagai wadah partisipasi kita dalam Pemilu 2024 yang damai, aman, dan demokratis," ujar Kepala Desa Tukum, Susanto yang akrab disapa Cak Santo saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Selasa (13/2/2024).
Cak Santo juga menyampaikan pentingnya menjaga situasi yang kondusif dalam proses pemilihan umum tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah desa dan aparat keamanan, tetapi juga merupakan tugas bersama seluruh masyarakat.
Dalam keterangannya, Cak Santo juga menegaskan, bahwa keberhasilan pemilu tidak hanya tergantung pada penyelenggaraan yang baik, tetapi juga partisipasi aktif dan damai dari setiap pemilih.
"Partisipasi warga Desa Tukum sangat penting. Kita ingin Pemilu 2024 menjadi tonggak sejarah positif bagi desa kita. Mari kita tinggalkan perbedaan pandangan politik, dan fokus pada keberlangsungan proses demokrasi yang damai dan tertib," katanya.
Selain itu, disampaikan Cak Santo, bahwa Tiga Pilar Desa Tukum, yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pemerintah desa, telah bekerja keras untuk memastikan keamanan di setiap TPS. Namun, pihaknya membutuhkan dukungan dan komitmen dari seluruh masyarakat untuk menciptakan Pemilu yang bersih, transparan, dan membanggakan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Tukum berpesan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di antara warga desa, terlepas dari perbedaan pilihan politik masing-masing.
"Mari kita tunjukkan kepada semua bahwa Desa Tukum adalah contoh harmoni dan kebersamaan. Pemilu adalah momentum untuk memilih pemimpin terbaik demi masa depan desa kita," ujarnya dengan pesannya.
Dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab bersama, diharapkan Pemilu 2024 di Desa Tukum dapat berjalan dengan lancar, memberikan hasil yang sesuai dengan kehendak rakyat, dan tetap menjadi contoh demokrasi yang sehat dan beradab. (KIM Tukum Mandiri/Rul)