Tekung, FKIM - Hari pertama pelaksanaan Sub-PIN Polio untuk Putaran I di Balai RW 17 Perum Tukum Indah Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (15/1/2024), menjadi momen istimewa dengan kehadiran Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono.
Saat kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Desa Tukum, Ny. Hanik Susanto dengan penuh kegembiraan menyampaikan kesuksesan kegiatan tersebut, karena sekitar 50 balita yang terdata dari Posyandu Pear, Kenari, dan Rambutan telah mendapatkan imunisasi secara keseluruhan.
"Di Perum Tukum ini, sekitar 50 balita dari Posyandu Pear, Kenari, dan Rambutan telah terdata dan mendapatkan imunisasi polio. Semua anak-anak kini telah diberikan perlindungan dari penyakit polio, dan kita bersama-sama berdoa agar mereka selalu sehat," ujar dia.
Ia juga menyampaikan, bahwa dalam momen yang berkesan tersebut, TP PKK Kabupaten Lumajang, Dinas Kesehatan, dan Perwakilan UNICEF Jawa Timur memberikan edukasi kepada para orang tua balita. Edukasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya imunisasi polio sebagai langkah preventif yang efektif.
“Kehadiran Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang tidak hanya menjadi sorotan, tetapi juga diikuti oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Perwakilan UNICEF Jawa Timur, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Lumajang dan jajaran, Kepala Desa Tukum, Ketua TP PKK Kecamatan Tekung, Kepala Dusun Munder, Bidan Desa, TP PKK Desa, Sahabat PKK Desa, serta jajaran Puskesmas turut hadir memberikan dukungan penuh,” katanya.
Menurutnya, semua pihak yang turut serta dalam kegiatan tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kesehatan generasi muda di Kabupaten Lumajang melalui program imunisasi polio.
"Hari ini adalah bukti keseriusan kita semua dalam memastikan anak-anak kita terlindungi dari penyakit polio. Program Sub-PIN Polio ini bukan hanya langkah nyata dalam mendukung program imunisasi yang sudah berjalan selama ini, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi dalam mencegah penyakit menular," terang dia.
Hanik mengharapkan, suksesnya kegiatan tersebut dapat menciptakan optimisme dari upaya bersama dalam menjaga kesehatan generasi muda akan terus berlanjut, sehingga dapat mencetak generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga tangguh dalam menghadapi masa depan. (Tekung, FKIM/Rul)