Tekung, FKIM - Kabar baik datang dari Desa Tukum Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur di mana sejauh ini belum ditemukan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) serius pada anak-anak setelah menjalani vaksinasi Polio.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tukum, Hanik Susanto saat dimintai keterangan di sela-sela kegiatannya, Jumat (19/1/2024).
Hanik juga menyampaikan, bahwa andaikan ada beberapa balita yang mengalami KIPI setelah vaksinasi Polio, gejalanya umumnya ringan seperti rewel, tangisan, muntah, hilang nafsu makan, dan demam. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat melapor, jika ada ada balita yang mengalami kondisi tersebut kepada kader posyandu, bidan desa, atau datang ke Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes).
"KIPI akibat imunisasi polio, jika ada, biasanya bersifat ringan seperti anak rewel, nangis, muntah, hilang nafsu makan. Namun, kita sangat jarang menemukan kasus KIPI yang serius setelah imunisasi Polio," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hanik juga memberikan imbauan kepada orang tua agar tidak khawatir jika anak mengalami demam setelah imunisasi. Menurutnya, keberanian untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan dan menjalani imunisasi Polio sangat penting untuk melindungi mereka dari penyakit Polio yang sangat berbahaya dan menular.
"Penyakit Polio sangat berbahaya dan sangat menular. Oleh karena itu, dengan melakukan imunisasi, bukan hanya melindungi anak itu sendiri, tapi juga melindungi anak-anak lain di sekitarnya melalui kekebalan kelompok," tambahnya.
Pesan dari Ketua TP PKK Desa diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi Polio sebagai upaya pencegahan penyakit yang dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan anak-anak. (KIM Tukum Mandiri/Rul)